Saturday, April 3, 2010
Memilih Pisau Dapur Yang Sesuai Kebutuhan
1. Pilihlah bilah pisau dari bahan karbon atau stainless steel. Kandungan karbonnya membuat mata pisau tetap tajam, sedangkan bahan stainless steel tidak mudah berkarat dan mudah dibersihkan. Jangan memilih pisau yang mengandung baja, karena kandungan baja hanya akan membuat pisau mudah berkarat.
2. Apapun jenis pisau yang Anda beli pastikan dibubuhi tanda aman untuk semua jenis bahan makanan. Pastikan pula pisau Anda terbuat dari besi tempaan yang kuat dan dapat memotong dengan baik.
3. Untuk mempertahankan ketajaman, pisau harus diasah. Cara mengasah pisau bisa dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan batu khusus. Jika tidak terbiasa dengan cara ini lebih baik gunakan alat yang lebih modern atau bawa ke tukang asah pisau.
Jenis dan fungsi pisau yang perlu Anda ketahui adalah :
* Chef Knife. Panjang bilah pisau ini berukuran 8 cm sampai 10 cm. Merupakan pisau yang paling banyak digunakan. Ukurannya cukup besar untuk memotong daging dan mencincang bumbu. Jenis pisau ini biasanya memiliki pegangan yang nyaman ditangan sehingga aman pada saat digunakan.
* Paring Knife. Panjang bilah pisau ini antara 3 cm sampai 4 cm. Relatif pendek, tetapi sangat sempurna untuk mengupas bahkan memotong buah dan sayuran.
* Serrated Bread Knife. Dikenal juga sebagai pisau roti. Bagian yang tajam pada pisau ini bergerigi dengan panjang bilah antara 8 cm sampai 10 cm. Biasanya dibuat dari bahan stainless stell sehingga mudah dibersihkan dan tidak berkarat. Didesain seperti ini agar hasil potongan roti tidak rusak, terutama untuk roti dengan tekstur yang lembut dan masih segar. (Lezat/Dv).
Sumber: www.lautanindonesia.com
Cara Perawatan dan Penggunaan Alat Masak Stainless Steel
- Sebelum memakai alat masak ini harap terlbih dahulu dicuci dengan air hangat diberi sabun sedikit, bila ada jeruk nipis beri air jeruk nipis, supaya hilang kotoran-kotoran dari pabrik, seperti minyak-minyak bekas poles.
- Agar permukaan tetap mengkilat , sesudah dicuci bersih harap dikeringkan dengan lap kering, lebih baik lagi sesudah dilap kering dijemur dipanas matahari
- Bila pemakaiannya gosong karernakelupaan / kebesaran api coba direndam dulu dengan air panas kalau bisa rendam semalaman, besok dicuci dengan VIM, kalau dicuci dengan VIM harap dibagian dalam panci, sebab gosong itu hanya terdapat di dalam panci atau di pantat panci, samping luar cukup dengan dicuci sabun supaya tidak tergores.
- Cara mencuci/ mengosok Panci dengan VIM dibagian dalam harap searah melingkar mengikuti alur yang ada di dalam panci
- Bila masih belum bisa bersih, boleh diservis di tempat tempat resmi yang sesuai dengan merk produk yang anda pakai.
- Alat-alat masak biasanya bergaransi selama lima tahun terhitung sejak diterimanya, Garansi berlaku untuk stainless Steel, bilamana terjadi karatan, lubang,bocor selama pemakaian normal yang hanya dipakai untuk masak-memasak makanan.
- dan Garansi biasanya tidak berlaku : apabila terjadi kerusakan yang disebabkan kesalahan pemakai hingga merusak materialnya misal; Bottom lepas, karena dibuat cara oven / panggang denga api terlalu besar. selain itu juga garansi biasanya tidak berlaku apabila disebabkan oleh kebakaran, banjir, huru hara, gempa bumi, atau bahan-bahan kimia yang sifatnya merusak.
- Cara memakai panci, Wok, FryPan, Pressure Cooker, dianjurkan memakai api kecil, hingga sedang, api tidak menempel pada bottom Panci, karena alat-alat masak ini dibuat dengan diberi tambahan tri-ply bottom, supaya menambah/ menaikan panas yang dihasilkan oleh api, Kesimpulannya : menghemat bahan bakar, serta menghemat waktu, karena masak-memasaknya lebih cepat selesai.
- Kegunaan penambahan bottom pada alat-alat ini selain menaikan suhu panas , juga menyimpan panas sehingga masakan yang sudah matang / masak panasnya bisa bertahan lebih lama dari alat-alat masak biasa atau yang tanpa bottom
- Bahan untuk mencuci / membersihkanya mudah didapatkan di toko-toko atau pasar yaitu cukup dengan bubuk pembersih VIM atau KIFF
Monday, March 22, 2010
SOTO SULUNG
Category: | Soups & Stews | |
Style: | Other | |
Special Consideration: | Kosher | |
Servings: | Untuk 2 orang |
Resep Soto Sulung pesanan mbak Diana Hasan :-)
Aslinya dicampur dengan jerohan seperti babat sapi, tapi yang ini versi daging saja.
Ingredients:
400 gram daging sapi, potong kubus
2 batang serai, ambil putihnya, memarkan
3 lembar daun jeruk
seiris laos
seujung sendok teh kunyit bubuk
seiris jahe
6 siung besar bawang putih
8 siung bawang merah
1/2 sdt merica halus
garam secukupnya
gula secukupnya
1 liter air
Pelengkap:
sambal cabe rawit
irisan telur rebus
irisan jeruk nipis
bawang merah goreng
daun seledri cincang
Directions:
Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, merica, garam, dan gula (untuk takaran pertama, pakai 1 sdt garam dan 1/4 sdt gula). Tumis bumbu halus, masukkan serai, laos, dan daun jeruk. Tumis hingga harum dan tidak langu. Masukkan potongan daging. Aduk-aduk hingga daging berubah warna. Tambahkan air. Rebus hingga daging empuk. Cicipi, tambahkan garam atau gula seperlunya. Sajikan dengan nasi putih hangat dan pelengkapnya.
Lima Poin Pendidikan Anak Dalam Islam
Hal pertama Bunda, tahukah dikau bahwa kesuksesan adalah cita-cita yang panjang dengan titik akhir di Negeri Abadi? Belumlah sukses jika anakmu menyandang gelar atau jabatan yang tertinggi, atau mengumpulkan kekayaan terbanyak. Belum Bunda, bahkan sebenarnya itu semua tak sepenting nilai ketaqwaan. Mungkin itu semua hanyalah jalan menuju ke Kesuksesan Sejati. Atau bahkan, bisa jadi, itu semua malah menjadi penghalang Kesuksesan Sejati.
Gusti Allah Yang Maha Mencipta Berkata dalam KitabNya:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS 3:185)
Begitulah Bunda, hidup ini hanya kesenangan yang menipu, maka janganlah tertipu dengan tolok ukur yang semu. Pancangkanlah cita-cita untuk anak-anakmu di Negeri Abadi, ajarkanlah mereka tentang cita-cita ini. Bolehlah mereka memiliki beragam cita-cita dunia, namun janganlah sampai ada yang tak mau punya cita-cita Akhirat.
Kedua, setelah memancangkan cita-cita untuk anak-anakmu, maka cobalah memulai memahami anak-anakmu. Ada dua hal yang perlu kau amati:
Pertama, amati sifat-sifat khasnya masing-masing. Tidak ada dua manusia yang sama serupa seluruhnya. Tiap manusia unik. Pahami keunikan masing-masing, dan hormati keunikan pemberian Allah SWT.
Yang kedua, Bunda, fahami di tahap apa saat ini si anak berada. Allah SWT mengkodratkan segala sesuatu sesuai tahapan atau prosesnya.
Anak-anak yang merupakan amanah pada kita ini, juga dibesarkan dengan tahapan-tahapan.
Tahapan sebelum kelahirannya merupakan alam arwah. Di tahap ini kita mulai mendidiknya dengan kita sendiri menjalankan ibadah, amal ketaatan pada Allah dan juga dengan selalu menjaga hati dan badan kita secara prima. Itulah kebaikan-kebaikan dan pendidikan pertama kita pada buah hati kita.
Pendidikan anak dalam Islam, menurut Sahabat Ali bin Abitahalib ra, dapat dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia:
- Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain), dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
- Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
- Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) kira-kira mulai 14 tahun ke atas.
Ketiga tahapan pendidikan ini mempunyai karakteristik pendekatan yang berbeda sesuai dengan perkembangan kepribadian anak yang sehat. Begitulah kita coba memperlakukan mereka sesuai dengan sifat-sifatnya dan tahapan hidupnya.
Hal ketiga adalah memilih metode pendidikan. Setidaknya, dalam buku dua orang pemikir Islam, yaitu Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) dan Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam), ada lima Metode Pendidikan dalam Islam.
Yang pertama adalah melalui Keteladanan atau Qudwah, yang kedua adalah dengan Pembiasaan atau Aadah, yang ketiga adalah melalui Pemberian Nasehat atau Mau’izhoh, yang keempat dengan melaksanakan Mekanisme Kontrol atau Mulahazhoh, sedangkan yang terakhir dan merupakan pengaman hasil pendidikan adalah Metode Pendidikan melalui Sistem sangsi atau Uqubah.
Bunda, jangan tinggalkan satu-pun dari ke lima metode tersebut, meskipun yang terpenting adalah Keteladanan (sebagai metode yang paling efektif).
Setelah bicara Metode, ke empat adalah Isi Pendidikan itu sendiri. Hal-hal apa saja yang perlu kita berikan kepada mereka, sebagai amanah dari Allah SWT.
Setidak-tidaknya ada 7 bidang. Ketujuh Bidang Tarbiyah Islamiyah tersebut adalah: (1) Pendidikan Keimanan (2) Pendidikan Akhlaq (3) Pendidikan Fikroh/ Pemikiran (4) Pendidikan Fisik (5) Pendidikan Sosial (6) Pendidikan Kejiwaan/ Kepribadian (7) Pendidikan Kejenisan (sexual education). Hendaknya semua kita pelajari dan ajarkan kepada mereka.
Ke lima, kira-kira gambaran pribadi seperti apakah yang kita harapkan akan muncul pada diri anak-anak kita setelah hal-hal di atas kita lakukan? Mudah-mudahan seperti yang ada dalam sepuluh poin target pendidikan Islam ini:
Selamat aqidahnya, Benar ibadahnya, Kokoh akhlaqnya, Mempunyai kemampuan untuk mempunyai penghasilan, Jernih pemahamannya, Kuat jasmaninya, Dapat melawan hawa nafsunya sendiri, Teratur urusan-urusannya, Dapat menjaga waktu, Berguna bagi orang lain.
Insya Allah, Dia Akan Mengganjar kita dengan pahala terbaik, sesuai jerih payah kita, dan Semoga kita kelak bersama dikumpulkan di Negeri Abadi. Amin. Wallahua’lam, (SAN)
Sumber :Era muslim ( media islam rujukan)
Saturday, March 20, 2010
- Terdiri dari Satu Pasang, 1 cowok, 1 cewek
- Price : Rp 150.000
- Ukuran XL (Pjbp 73 Pjbw 74, Lbbp 78 Lbbw 58 ) -
- Tersedia ukuran lain L, M,
- Warna seri (SERI MOTIF TERGANTUNG STOK TERBARU), berat 4 ons, min pembelian 3pc
Soto Madura
Bahan:
500 gr daging sandung lamur
1 liter air
2 batang daun prei ukuran sedang, iris kasar
2 tangkai seledri, simpul
6 butir telur ayam rebus
1 sdm beef stock powder
2 sdt garam /secukupnya
1 sdt gula pasir /secukupnya
Minyak sayur untuk menumis
Bumbu halus:
4 cm jahe
3 cm kunyit
7 butir bawang merah, iris kasar & tumis
5 siung bawang putih, iris kasar & tumis
5 butir kemiri
Pelengkap:
Kecap asin
Kecap manis
Jeruk nipis, belah2
Krupuk udang
Taburan:
Bawang merah goreng
Seledri, iris halus
Sambal rebus:
2 buah cabe merah, iris kasar
Cabe rawit sesue slera
3 butir kemiri
Garam secukupnya
Cara Membuat :
1. Didihkan air, masukkan daging. Rebus sampe setengah matang, tiriskan daging.
2. Biarkan kaldu diatas api kecil. Potong-potong daging seukuran single bite, sisihkan.
3. Panasin minyak, tumis bumbu halus sampe wangi & matang. Masukin potongan daging, aduk rata.
4. Masukin tumisan ke dalam kaldu bersama telur rebus. Bumbui beef stock, garam, gula & seledri.
5. Masak sampe daging mulai empuk (kalo kuahnya kurang, tambahin air (panas).
6. Masukkan daun prei, tutup rapat sampe semuanya masak. Angkat dan sajikan.
7. Sambal: Rebus semua bahan kecuali garam. Tiriskan & haluskan bersama garam, beri air perebus cabe 2-3 sdm, aduk rata.
8. Penyajian: Tiriskan telur & belah dua. Letakkan beberapa potong daging di mangkuk kecil2, beri telur, siram dengan kuah. Taburi seledri & bawang goreng.
Sajikan dengan kecap manis, kecap asin, jeruk nipis & sambal yang ditempatkan terpisah, lengkapi dengan nasi hangat & krupuk udang.
9. Tips: Kalo mo lebih sedep, gantikan 200gr daging dengan 400gr tulang2 berdaging (misal: iga, buntut). Kalo ngga berpantang jerohan, ganti 300gr daging dengan jerohan sapi (usus, babat, paru, limpa). Rebus jerohan sampe setengah matang, buang airnya (mengurangi amis & kadar oksalat) lalu satukan bersama daging, olah sesuai resep.
A N A K : Kholil Gibran
Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu
Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan fikiranmu
Kerana mereka memiliki fikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka
Kerana jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan cuba menjadikan mereka sepertimu
Kerana hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu
Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.
(Dari ‘Cinta, Keindahan, Kesunyian’)