Pages

Monday, March 22, 2010

SOTO SULUNG

Category: Soups & Stews
Style: Other
Special Consideration: Kosher
Servings: Untuk 2 orang

Description:
Resep Soto Sulung pesanan mbak Diana Hasan :-)
Aslinya dicampur dengan jerohan seperti babat sapi, tapi yang ini versi daging saja.

Ingredients:
400 gram daging sapi, potong kubus
2 batang serai, ambil putihnya, memarkan
3 lembar daun jeruk
seiris laos
seujung sendok teh kunyit bubuk
seiris jahe
6 siung besar bawang putih
8 siung bawang merah
1/2 sdt merica halus
garam secukupnya
gula secukupnya
1 liter air

Pelengkap:
sambal cabe rawit
irisan telur rebus
irisan jeruk nipis
bawang merah goreng
daun seledri cincang

Directions:
Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, merica, garam, dan gula (untuk takaran pertama, pakai 1 sdt garam dan 1/4 sdt gula). Tumis bumbu halus, masukkan serai, laos, dan daun jeruk. Tumis hingga harum dan tidak langu. Masukkan potongan daging. Aduk-aduk hingga daging berubah warna. Tambahkan air. Rebus hingga daging empuk. Cicipi, tambahkan garam atau gula seperlunya. Sajikan dengan nasi putih hangat dan pelengkapnya.



Lima Poin Pendidikan Anak Dalam Islam

Bunda, apakah ilmumu hari ini? Sudahkah kau siapkan dirimu untuk masa depan anak-anakmu? Bunda, apakah kau sudah menyediakan tahta untuk tempat kembali anakmu? Di negeri yang Sebenarnya. Di Negeri Abadi? Bunda, mari kita mengukir masa depan anak-anak kita. Bunda, mari persiapkan diri kita untuk itu.

Hal pertama Bunda, tahukah dikau bahwa kesuksesan adalah cita-cita yang panjang dengan titik akhir di Negeri Abadi? Belumlah sukses jika anakmu menyandang gelar atau jabatan yang tertinggi, atau mengumpulkan kekayaan terbanyak. Belum Bunda, bahkan sebenarnya itu semua tak sepenting nilai ketaqwaan. Mungkin itu semua hanyalah jalan menuju ke Kesuksesan Sejati. Atau bahkan, bisa jadi, itu semua malah menjadi penghalang Kesuksesan Sejati.

Gusti Allah Yang Maha Mencipta Berkata dalam KitabNya:

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS 3:185)

Begitulah Bunda, hidup ini hanya kesenangan yang menipu, maka janganlah tertipu dengan tolok ukur yang semu. Pancangkanlah cita-cita untuk anak-anakmu di Negeri Abadi, ajarkanlah mereka tentang cita-cita ini. Bolehlah mereka memiliki beragam cita-cita dunia, namun janganlah sampai ada yang tak mau punya cita-cita Akhirat.

Kedua, setelah memancangkan cita-cita untuk anak-anakmu, maka cobalah memulai memahami anak-anakmu. Ada dua hal yang perlu kau amati:

Pertama, amati sifat-sifat khasnya masing-masing. Tidak ada dua manusia yang sama serupa seluruhnya. Tiap manusia unik. Pahami keunikan masing-masing, dan hormati keunikan pemberian Allah SWT.

Yang kedua, Bunda, fahami di tahap apa saat ini si anak berada. Allah SWT mengkodratkan segala sesuatu sesuai tahapan atau prosesnya.
Anak-anak yang merupakan amanah pada kita ini, juga dibesarkan dengan tahapan-tahapan.

Tahapan sebelum kelahirannya merupakan alam arwah. Di tahap ini kita mulai mendidiknya dengan kita sendiri menjalankan ibadah, amal ketaatan pada Allah dan juga dengan selalu menjaga hati dan badan kita secara prima. Itulah kebaikan-kebaikan dan pendidikan pertama kita pada buah hati kita.

Pendidikan anak dalam Islam, menurut Sahabat Ali bin Abitahalib ra, dapat dibagi menjadi 3 tahapan/ penggolongan usia:

  1. Tahap BERMAIN (“la-ibuhum”/ajaklah mereka bermain), dari lahir sampai kira-kira 7 tahun.
  2. Tahap PENANAMAN DISIPLIN (“addibuhum”/ajarilah mereka adab) dari kira-kira 7 tahun sampai 14 tahun.
  3. Tahap KEMITRAAN (“roofiquhum”/jadikanlah mereka sebagai sahabat) kira-kira mulai 14 tahun ke atas.

Ketiga tahapan pendidikan ini mempunyai karakteristik pendekatan yang berbeda sesuai dengan perkembangan kepribadian anak yang sehat. Begitulah kita coba memperlakukan mereka sesuai dengan sifat-sifatnya dan tahapan hidupnya.

Hal ketiga adalah memilih metode pendidikan. Setidaknya, dalam buku dua orang pemikir Islam, yaitu Muhammad Quthb (Manhaj Tarbiyah Islamiyah) dan Abdullah Nasih ’Ulwan (Tarbiyatul Aulad fil Islam), ada lima Metode Pendidikan dalam Islam.

Yang pertama adalah melalui Keteladanan atau Qudwah, yang kedua adalah dengan Pembiasaan atau Aadah, yang ketiga adalah melalui Pemberian Nasehat atau Mau’izhoh, yang keempat dengan melaksanakan Mekanisme Kontrol atau Mulahazhoh, sedangkan yang terakhir dan merupakan pengaman hasil pendidikan adalah Metode Pendidikan melalui Sistem sangsi atau Uqubah.

Bunda, jangan tinggalkan satu-pun dari ke lima metode tersebut, meskipun yang terpenting adalah Keteladanan (sebagai metode yang paling efektif).

Setelah bicara Metode, ke empat adalah Isi Pendidikan itu sendiri. Hal-hal apa saja yang perlu kita berikan kepada mereka, sebagai amanah dari Allah SWT.
Setidak-tidaknya ada 7 bidang. Ketujuh Bidang Tarbiyah Islamiyah tersebut adalah: (1) Pendidikan Keimanan (2) Pendidikan Akhlaq (3) Pendidikan Fikroh/ Pemikiran (4) Pendidikan Fisik (5) Pendidikan Sosial (6) Pendidikan Kejiwaan/ Kepribadian (7) Pendidikan Kejenisan (sexual education). Hendaknya semua kita pelajari dan ajarkan kepada mereka.

Ke lima, kira-kira gambaran pribadi seperti apakah yang kita harapkan akan muncul pada diri anak-anak kita setelah hal-hal di atas kita lakukan? Mudah-mudahan seperti yang ada dalam sepuluh poin target pendidikan Islam ini:
Selamat aqidahnya, Benar ibadahnya, Kokoh akhlaqnya, Mempunyai kemampuan untuk mempunyai penghasilan, Jernih pemahamannya, Kuat jasmaninya, Dapat melawan hawa nafsunya sendiri, Teratur urusan-urusannya, Dapat menjaga waktu, Berguna bagi orang lain.

Insya Allah, Dia Akan Mengganjar kita dengan pahala terbaik, sesuai jerih payah kita, dan Semoga kita kelak bersama dikumpulkan di Negeri Abadi. Amin. Wallahua’lam, (SAN)


Sumber :Era muslim ( media islam rujukan)



Saturday, March 20, 2010




  • Terdiri dari Satu Pasang, 1 cowok, 1 cewek
  • Price : Rp 150.000
  • Ukuran XL (Pjbp 73 Pjbw 74, Lbbp 78 Lbbw 58 ) -
  • Tersedia ukuran lain L, M,
  • Warna seri (SERI MOTIF TERGANTUNG STOK TERBARU), berat 4 ons, min pembelian 3pc

INFO LENGKAP HUB : 081 332 110 393







Soto Madura




Bahan:
500 gr daging sandung lamur
1 liter air
2 batang daun prei ukuran sedang, iris kasar
2 tangkai seledri, simpul
6 butir telur ayam rebus
1 sdm beef stock powder
2 sdt garam /secukupnya
1 sdt gula pasir /secukupnya
Minyak sayur untuk menumis

Bumbu halus:
4 cm jahe
3 cm kunyit
7 butir bawang merah, iris kasar & tumis
5 siung bawang putih, iris kasar & tumis
5 butir kemiri

Pelengkap:
Kecap asin
Kecap manis
Jeruk nipis, belah2
Krupuk udang

Taburan:
Bawang merah goreng
Seledri, iris halus

Sambal rebus:
2 buah cabe merah, iris kasar
Cabe rawit sesue slera
3 butir kemiri
Garam secukupnya

Cara Membuat :
1. Didihkan air, masukkan daging. Rebus sampe setengah matang, tiriskan daging.
2. Biarkan kaldu diatas api kecil. Potong-potong daging seukuran single bite, sisihkan.
3. Panasin minyak, tumis bumbu halus sampe wangi & matang. Masukin potongan daging, aduk rata.
4. Masukin tumisan ke dalam kaldu bersama telur rebus. Bumbui beef stock, garam, gula & seledri.
5. Masak sampe daging mulai empuk (kalo kuahnya kurang, tambahin air (panas).
6. Masukkan daun prei, tutup rapat sampe semuanya masak. Angkat dan sajikan.
7. Sambal: Rebus semua bahan kecuali garam. Tiriskan & haluskan bersama garam, beri air perebus cabe 2-3 sdm, aduk rata.
8. Penyajian: Tiriskan telur & belah dua. Letakkan beberapa potong daging di mangkuk kecil2, beri telur, siram dengan kuah. Taburi seledri & bawang goreng.
Sajikan dengan kecap manis, kecap asin, jeruk nipis & sambal yang ditempatkan terpisah, lengkapi dengan nasi hangat & krupuk udang.
9. Tips: Kalo mo lebih sedep, gantikan 200gr daging dengan 400gr tulang2 berdaging (misal: iga, buntut). Kalo ngga berpantang jerohan, ganti 300gr daging dengan jerohan sapi (usus, babat, paru, limpa). Rebus jerohan sampe setengah matang, buang airnya (mengurangi amis & kadar oksalat) lalu satukan bersama daging, olah sesuai resep.



A N A K : Kholil Gibran

Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dakapan dadanya berkata, Bicaralah pada kami perihal Anak.

Dan dia berkata:
Anak-anakmu bukanlah anak-anakmu
Mereka adalah anak-anak kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri
Mereka dilahirkan melalui engkau tapi bukan darimu
Meskipun mereka ada bersamamu tapi mereka bukan milikmu

Pada mereka engkau dapat memberikan cintamu, tapi bukan fikiranmu
Kerana mereka memiliki fikiran mereka sendiri
Engkau bisa merumahkan tubuh-tubuh mereka, tapi bukan jiwa mereka
Kerana jiwa-jiwa itu tinggal di rumah hari esok, yang tak pernah dapat engkau kunjungi meskipun dalam mimpi
Engkau bisa menjadi seperti mereka, tapi jangan cuba menjadikan mereka sepertimu
Kerana hidup tidak berjalan mundur dan tidak pula berada di masa lalu

Engkau adalah busur-busur tempat anakmu menjadi anak-anak panah yang hidup diluncurkan
Sang pemanah telah membidik arah keabadian, dan ia merenggangkanmu dengan kekuatannya, sehingga anak-anak panah itu dapat meluncur dengan cepat dan jauh.
Jadikanlah tarikan tangan sang pemanah itu sebagai kegembiraan
Sebab ketika ia mencintai anak-anak panah yang terbang, maka ia juga mencintai busur teguh yang telah meluncurkannya dengan sepenuh kekuatan.

(Dari ‘Cinta, Keindahan, Kesunyian’)

~ Kahlil Gibran ~




Friday, March 19, 2010

A S A L U S U L B A T I K

"B A T I K"

Berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist dyeing”.

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Cara pembuatan

Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.


sumber :perpustakaan online (batik menurut wikipedia



  • Price Rp 50.000 (kwol)
  • Ukuran All Size (Pjb
    58 Pjc 52, Lbb 50 Lbc 25 ) ,
  • warna seri (Biru , Hijau, Kuning, Orange),
  • Motif Campur, berat 4 ons, min pembelian 3pc





INFO PEMESANAN :

081 249 495 990, Rek Mandiri slamet agus 141 000 460 973 1

FLORA DAN FAUNA SEBAGAI MOTIF BATIK MADURA

Batik tulis khas Madura, masih tetap memelihara motif flora dan fauna. Seperti yang ditekuni para perajin batik tulis di Desa Klampar, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mereka tetap memilih motif flora dan fauna, dan tak terpengaruh dengan motif kontemporer yang belakangan lebih populer di kalangan kaum muda.

Batik Tulis Madura msih Mempertahankan Motif
FLORA dan FAUNA sebagai CIRI KHASnya

Motif fauna yang dipilih para perajin batik tulis, digambarkan seperti dedaunan, dan bunga-bungaan. Sedangkan motif fauna ditorehkan seperti kepala, sayap dan ekor ayam. Motif flora dan fauna itu, direfleksikan menjadi motif Segar Jagat, Kenari, Jago Kluruk, mata ikan, dan motif Sabat.

Motif flora dan fauna terawat dengan baik, lantaran para perajin batik tulis ini secara turun -temurun bermukim di kawasan pertanian.

Masih terawatnya motif batik Madura yang lekat dengan flora dan fauna, boleh jadi karena budaya warisan leluhurnya. Indikasinya, lembaran batik tulis ini digarap oleh sebuah keluarga besar. Mereka terdiri dari nenek, anak bahkan cucu.

Tiga generasi kerja bareng dalam satu pondok, membatik dengan satu tungku berisi cairan malam. Seperti yang dilakukan pada keluarga nenek Maryam yang berumur 76 tahun ini. Maryam dibantu oleh Suhimah, anaknya. Anak Suhimah yang tak lain cucu Maryam, juga bergabung membatik dalam satu pondok.

Cara membatik seperti itulah, yang menjadikan motif flora dan fauna tetap terpelihara dengan baik sebagai motif batik tulis khas Madura.

Membatik bersama keluarga besar, tak hanya dilakukan keluarga Maryam. Puluhan keluarga di Desa Klampar melakukan pekerjaan yang sama. Para pembatik ini, menggarap seluruh proses pembatikan.

Usai pembatikan, lembaran kain ini masuk proses pewarnaan. Tiga warna primer, menjadi pilihan favorit kalangan pembatik. Yaitu, warna merah, hijau, dan kuning. Setelah pewarnaan, lembaran kain batik ini masuk pada tahap pelorotan atau membersihkan cairan malam yang memadat dan menempel di lembaran kain.

Proses pelorotan ini, dilakukan dengan cara mencelupkan kain kedalam drum berisi air panas diatas tungku api kayu baker. Terakhir, lembaran kain batik ini dibilas dengan air bersih lalu dijemur.

Menurut Ahmadi, tak ada kendala yang ditemui selama bergelut dengan usaha batik tulis. Pemasarannya mudah. Kain batik buah karya pengrajin asal Desa Klampar ini, diborong kalangan pedagang batik di kota Pamekasan.

Ahmadi mengatakan, para pembatik di Desa Klampar ini, tak jarang mendapat order dari pemodal yang memesan batik kain sutra. Bahan kain sutranya dipasok pemodal, sedangkan pengrajin tinggal membatiknya.

Menurut Ahmadi, para pemodal itu kebanyakan para pemilik butik. Baik yang membuka gerai di Pasar Batik di Jalan Jokotole, maupun pemilik butik di kota Surabaya dan Jogjakarta.

Di sejumlah butik di Pasar Batik Pamekasan, harga lembaran kain batik berbahan sutra kelas menengah, rata-rata dilepas seharga Rp 500 ribu. Untuk batik sutra kelas super dilepas dalam kisaran harga Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta.

Dalam hari-hari besar tertentu, lembaran kain batik tulis khas Madura ini, sering digunakan sebagai parsel untuk para kolega.



Sumber: www.kompas.com

BATIK MADURA

Batik Madura adalah batik yang di buat di madura dengan corak khas Madura juga tentunya.

Batik Madura Menjadi menarik karena kelangkaan nya. karena batik madura memang belum se-populer batik-batik yang lain seperti batik Pekalongan, batik solo, batik surakarta, atau batik jogja. Namun justru karena ‘tidak umum’ inilah yang menjadikannya unik sekaligus berharga. Dan yang pasti bernilai seni tinggi.

sentra-sentra batik madura antara lain mulai dari Bangkalan yang merupakan ujung Barat Madura, sampai kios-kios batik di pasar Sumenep.
Batik Madura seakan identik dengan satu tempat istimewa, yaitu Tanjung Bumi. Yang berada di Bangkalan Utara, di luar jalur utama lintas Madura yaitu berada di sisi selatan pulau Madura

salah satu contoh hasil batik tulis madura



salah satu contoh hasil batik tulis PRADA



Thursday, March 18, 2010




Blus Rompi Pendek

Ukuran : All Size; Ld= 50cm, Pj= 80cm
Harga : Rp 80.000
Kode : Brpd


Cara mudah pemesanan :

  1. Kirim SMS Nama barang yang ingin anda beli dan alamat anda Ke 081 249 495 990
  2. Kami akan membalas tentang ketersediaan barang dan harga belum termasuk ongkos kirim.
  3. Silahkan anda melakukan transfer ke rekening kami di bank Mandiri 141 000 460 973 1 a.n slamet agus
  4. Pengiriman barang akan kami proses
  5. Silahkan menunggu pesanan di rumah anda
  6. Harga bukan masalah selama dapat berpenampilan menarik





Wednesday, March 17, 2010